Tuesday, July 17, 2018

Travelling ke Lombok with #lebaransquad

0

HAAYYYY !!!!!

Ya ampuuuun, apa kabar nih blog saya ? *bersih-bersih debu* Dasar emang si ayu kang kibul yak. Terakhir janjinya mau update blog tiap hari sampai ikutan 30 days blog challange, terakhir posting ? 2 taun lalu ! Keterlaluan emang.
Nah nah, saya lagi gatel nih pengen sharing libur lebaran bersama #lebaransquad saya kemarin. Sebenernya banyak banget trip-trip yang belum sempet saya review padahal pengen banget duh ! Pe-er saya yak untuk tetap rajin update blog kedepan dusta.

Jadi setelah sukses dengan road trip Central Java di lebaran tahun lalu, kali ini #lebaransquad mau liburan ke tempat yang agak effort dikit yaitu Lombok ! yeaaayy *prok prok prok*
Kali ini, kami prepare banget untuk penginapan. Bayangin aja, hampir sebulan kami tek-tok diskusi soal penginapan ini. Sebagian ada yang ingin penginapan yang bagus dan nyaman, maklum udah mulai uzur jadi kalau liburan mulai gamau tidur asal tidur lagi. Sebagian lagi berusaha sekuat mungkin nge-rem budget penginapan ini. "Inga-inga, masih ada 7 hari kedepan selain tidur doang !*wink*"

Sampai berkenalan lah kita semua dengan situs airbnb, situs online yang menyediakan akomodasi di seluruh dunia. Wawww wawwww *heboh*.

Buat yang gatau airbnb bisa langsung gugling sendiri ya, saya males jelasinnya. Pokoknya yang saya suka, airbnb ini menawarkan pilihan penginapan yang lebih beragam dari situs sejenisnya. Hotel-hotel kecil, bed & breakfast, homestay pribadi, semuanya ada disini.
Yang saya ga suka ? Pilihan pembayarannya cuma bisa pake cc, cih. Kadang harganya bisa jadi lebih mahal dibanding bayar langsung di hotel karena selain biaya kamar tekadang ada biaya service fee (besarnya tergantung kebijakan yang punya akomodasi), terus nih rupiah ngga diakui mata uang nya dalam situs ini zzzzzzzzz. Mau gamau transaksi rate nya mesti dollar, dan ini nanti kena charge lagi di cc saat di convert ke rupiah. Cih, legalkan rupiah dong !

Oke skip, saya ga sabar mau langsung mulai review liburannya aja !


Day 1 - 16 Jun 2018
Yha, ini hari kedua lebaran tapi kami semua sudah caw liburan. Ckckckck, anak anak macam apa kalian. Meeting point di bandara Soetta, take off pukul 20.00 dan tiba di lombok pukul 22.55 (1h 55m flight plus perbedaan zona waktu +1 jam). Sekedar saran, bawa headset, buku atau apapun yang bisa kalian pakai untuk killing time. Jangan kek teman-teman saya yang saking gabutnya bacain safety instruction bolak-balik sampai hapal.

Tiba di lombok, ada berbagai opsi taksi/travel dari bandara dengan harga beragam. Kami memilih naik taksi gelap, dengan rate 200k/mobil diantar sampai hotel kami di area Kuta, Lombok Tengah dengan waktu tempuh 30 menit.

Hotel pertama kami ini namanya Airas Homestay, lokasinya agak tricky karena dari jalan raya dia masuk lagi ke jalan kecil. Ada papan nama sederhana kok di pinggir jalan, tapi kadang nyaru ga keliatan gitu. Sekitar 200 meter dari jalan raya baru deh ketemu si Airas homestay ini. Lokasi jalannya sendiri sepi banget, bukan daerah hingar bingar dan minim penduduk juga. Sepanjang jalan disekitar homestay yang saya lihat banyak papan nama homestay-homestay juga dibanding rumah penduduk. Well, ini bagus buat kami yang lebih suka daerah sepi begini untuk istirahat (sekali lagi faktor uzur).

Hari pertama kami ngga ngapa-ngapain dan langsung istirahat. Airas homestay ini tempat kami menginap untuk 3D2N kedepan.


Day 2 - 17 Jun 2018
Di pagi hari, lokasi si Airas ini baru keliatan wujudnya. Aduuuuh cakep banget bikin pusing. Kamarnya terdiri dari bungalow-bungalow bilik beratapkan jerami. Ada sembilan bungalow ditengah taman rumput cantik. Airas ini dikelilingi hutan kecil dan rangkaian pohon kelapa. Bye polusi, bye asap knalpot, bye hingar bingar cafe, kami ngga kenal tuh. *huh, sombong*



Kami sarapan di bangunan terpisah yang merangkap resepsionis dan dapur. Dimana biasanya si bule yang punya penginapan, Simon, dan istrinya nongkrong di meja resepsionis sambil puterin lagu-lagu asik. Oh iya rate Airas Homestay ini semalem cuma 200k udah include sarapan loh guys ! Waduh parah banget kan. Kacau kacau ! Sebagus ini *menitikan air mata*

Sarapannya bervariasi dari roti dan telur (omelette, scramble, hard boiled, you choose it !), roti dan selai, bubur oats dan buah buahan, oh their breads are homemade and served fresh from the oven loh *sluuurpp*. Staff nya juga ramah banget, setiap sarapan kami selalu disapa dengan senyum sehangat matahari *unch*

Selesai sarapan kami mengujungi desa wisata Dusun Sasak Sade, disini adalah dusun tradisional dimana penduduknya masih memepertahankan budaya dan tradisi dari leluhur mereka, mulai dari bentuk bangunan yang ditempati, adat istiadat, tarian, permainan dan lain-lain. Begitu tiba, kami langsung disambut oleh warga lokal yang memperkenalkan diri sebagai guide resmi dusun sasak sade. Rule nya adalah setiap tamu yang datang either perorangan/grup mesti ditemani oleh satu orang guide yang merupakan warga asli dusun sasak sade. Untuk biaya nya dikenakan seikhlasnya.


Rumah-rumah di dusun sade semuanya masih menggunakan bangunan tradisional, lantai rumahnya dibuat dari tanah liat yang dicampur dengan kotoran kerbau dan abu jerami. Penduduknya semuanya masih merupakan satu keturunan karena masyarakatnya mempraktekan menikah antar saudara untuk menjaga adat istiadat mereka *incest*. Oh cara pernikahannya juga unik, si pengantin perempuan diculik dulu nih sebelum dinikahi. Jadi harus dipaksa gitu, ga ada pacar-pacaran. Cocok nih saya disana, "culik aku bang, culik! culik gue ga heh ! buruan elah !"

Mata pencaharian penduduknya adalah bertani, jadi guide lokal, dan menenun. Yeap inilah alasan kami kemari, mau belanja kain hahaha jiwa emak-emaknya muncul. Kain lombok kenapa bagus-bagus banget ya Allah *hiks* keluar desa tentengannya banyak.



Siangnya kami menuju tanjung Aan, karena lihat foto-foto nya di instagram kok bagus banget yak. Kami membulatkan tekad mau berenang. Bodo amat tengah hari bolong, saya mau berenang ! Dan sampailah kami sekitar jam satu siang di tanjung Aan yang jeng jeng jeng, rame banget naudzubillah.

Akhirnya kami putuskan makan siang dulu di Tanjung Aan resto, yang yah lumayan lah makanannya sambil nunggu pantai yang ternyata ga sepi sepi. Akhirnya kami cuma leyeh-leyeh sambil sewa kursi pantai sambil memperhatikan keramaian. Mau berenang juga udah ngga mood !

Sore menjelang sunset, we move our lazy ass ke bukit merese untuk nonton sunset. Menyusuri pantai tanjung aan, bukit merese ini ditempuh hanya 1 km perjalanan. Diatas bukit udah banyak banget manusia yang emang niatnya nonton sunset seperti kami. Macem nonton sunrise dari sikunir bedanya bukit nya agak lebih luas lagi dan view nya juga lebih amazing lagi.


Melihat pemandangan matahari terbenam dengan langit berwarna jingga menyapu landscape bukit merese yang sedang berwarna coklat, dibalik bukit terhampar lautan dengan warna warni senja. Ya Gustiiiiiiiii, rasanya pengen nangis aja liat pemandangan begini.



Pulang dari bukit merese kami mampir makan seafood di salah satu restaurant di daerah Kuta yang makanannya *yuck* ngga worth it. Mahal, ikannya berbau dan ngga segar, ah failed banget deh. Sepanjang jalan Kuta ini banyak banget western restaurant yang menawarkan pizza dan makanan "bule" lainnya. Tapi perut kami lapar maunya makan nasi dan ikan bakar ! Yang ujung-ujungnya malah failed kesaal.

Setelah bersih-bersih dan mandi (balik-balik kamar sudah dirapikan yeaay), kami gelar kain di hamparan rumput di depan kamar dan nonton bintang ! serius ! Lokasi si airas yang seclude dan dikelilingin hutan ini, ditambah minimnya penerangan di kala malam, bikin bintang-bintang bertaburan bisa kita saksikan langsung di depan kamar. Woooowwww !! Kami tidur-tiduran diatas rumput sambil menikmati indahnya malam *uhuyyy*.


Day 3 - 18 Jun 2018
Pagi ini setelah sarapan, kami masih bm ingin berenang. Berangkatlah kami ke pantai Mawun yang berjarak hanya 15 menit naik mobil dari homestay. Oh iya selama di lombok ini kami menyewa mobil milik seorang teman agar bisa lepas kunci. Jarak yang jauh antar destinasi dan seringnya kami berpindah hotel tentu akan menjadi kendala kalau harus sewa mobil dengan supir.
Ngga gagal ternyata pantai mawun, berbanding terbalik dengan tanjung aan yang tumpah ruah, di mayun ini sepi sekali pemirsaaaaaa. Ombaknya memang agak besar macam di dreamland, Bali, tapi bodo amat. Ngga kuat ingin berenaaang.

Kami puas sekali menghabiskan waktu di Pantai Mawun ini, kami berenang, berjemur, main pasir, selfie sampai jogging, gustii ku bahagia sekaleeee. KU HEPPIIIIIIII ❤❤❤

Pulang ke homestay, check out, bye Simon ! Thanks for your hospitality ! Kami melanjutkan perjalanan ke kaki gunung rinjani, yaitu ke desa sembalun. Yahhh walaupun ngga sampai naik rinjani, boleh dong menyenangkan hati liat rinjani dari kakinya aja. yha ?

Di perjalanan kami mampir ke desa tenun sukarare. Berbeda dengan Desa Sasak Sade yang notabene memang untuk wisata, desa tenun sukarare ini literally kampung warga biasa. Beberapa rumah warga membuka toko hasil tenun mereka di depan rumah. Tau nggak? Harga kain disini lebih murah dari di desa sasak sade ! ugh ! belanja kain lagi, ya lord emang emak-emak jiwanya.

Perjalanan ke sembalun memakan waktu tempuh sekitar tiga jam. Kami singgah di kota mataram untuk makan siang di sate rembiga. Sate daging sapi dibalut bumbu khas waduh enak banget sih ini. Padahal saya kurang suka sate sapi loh, tapi entah kenapa sate rembiga ini kok enak banget.

Menjelang matahari terbenam kami masih jauh dari penginapan yang kami tuju, menyempatkan singgah sebentar di pantai random yang kami temukan untuk menikmati sunset sambil chillin'.



Pukul delapan malam tibalah kami di sembalun, segera menuju penginapan yang sudah kami booking untuk 3D2N kedepan Saifana Organic Farm, aksesnya tepat berada di pinggir jalan. Tapi sumpah ya sepanjang jalan menuju penginapan itu sepi banget.

Begitu masuk, kami diarahkan menuju tengah kebun. Gelap-gelapan melewati kebun-kebun betapa kagetnya ketika di tengah kami disambut meja makan dari marmer putih yang diatasnya sudah disetting ala ala table fancy dinner.

Diterangi cahaya dari lentera yang digantung di atas meja, wuaduh parah banget sih magical banget suasananya. Rasanya ingin nangis mulu hahahaha. Di tepi meja ada seorang bule wanita yang menyapa ramah dengan bahasa indonesia yang lancar "Hallo, selamat malam ! selamat datang ! mau langsung ke kamar ? Apa mau disiapkan makan malam juga?"
Gustiiiiii sedang ada dimana saya ini ???

Karena lokasi penginapan yang lagi-lagi di remote area dan kami tidak melihat adanya tanda-tanda warung makan di sekitar, kami request untuk disiapkan makan malam sekalian. Sambil menunggu makanan tersaji kami diantar ke bungalow masing-masing.

Hanya ada 5 bungalow di Saifana ini, dan jarak antar bungalow nya cukup jauh. Kami melewati jalan setapak besar dimana kanan kirinya berderet kebun sayur dan tanaman-tanaman lain. Saat sedang membereskan tas, Sofie, bule wanita yang menyapa kami tadi datang ke masing-masing kamar untuk memberikan welcome drink berupa ice lemongrass tea yang disajikan dengan sedotan bambu ! Wadaawwww ! Organic sekaleeee, kalah nih starbucks yang katanya lagi kampanye no plastic straw !

Semua kamar ditenagai dengan tenaga matahari, jadi listrik hanya beroperasi pukul 19.00 - 06.00 pagi. Wadaawww lagi, save energy for better environment yah huhuhu keren. Oh iya, baik Saifana maupun Airas kemarin merupakan penginapan tanpa AC, tapi no worry, ac cuma klean butuhkan kalau di jakarta kok, tanpa ac pun tidur udah nyenyak bingits.

Kami berkumpul di tengah kebun untuk makan malam, menunya ada sayur pare, bakwan jagung, telur dadar, ikan kembung, ya Allah semuanya makanan home made ! Enak-enak banget, apalagi makannya sambil kumpul begini. Pak Sutikno, pemilik penginapan juga suaminya Sofie bilang

"makanan yang kalian makan, adalah hasil kebun kami hari ini. Kami tidak menyediakan menu layaknya restaurant, setiap hari menu bervariasi tergantung hasil kebun. Kalau kami bertanya apakah kalian mau disiapkan makan malam, bukan berarti kami memaksa kalian untuk makan disini. Kami hanya harus memastikan apakah jumlah makanan yang kami masak cukup, karena apa yang tersedia di meja kalian adalah menu yang kami makan untuk makan malam juga"

Speechless akutuuu...








Sunday, June 5, 2016

Day 3 : My Fave Quotes #BlogChallenge

1

Aahhh baru day 3 dan udah ke skip sehari gegara kuliah, munggahan, closing party dan sebagainya menjelang puasa senin nanti. Dududu, gak apa-apa kali ya skip sehari mah, okey here we go. . .

Buat saya yang book nerd sama demen nonton gini, fav quotes mah banyak. Kek di trilogy Lord of The Ring aja ada beberapa quote yang udah saya hapal diluar kepala. Berikut adalah tiga quotes ter-fave saya :

Lord of The Ring

"Arise, Arise, Riders of Théoden!
Spears shall be shaken, shields shall be splintered, a sword-day, a red day, ere the sun rises!
Ride now! Ride now! Ride! Ride! Ride for ruin and the world’s ending! Death!"

Rasanya ketika liat King Theoden speech ini di padang pelennor, langsung ingin join battle dan ikut teriak "DEAAAATH !" sungguh membangkitkan semangat.

Gone Girl


"We're all bitches in the end, aren't we, Nick? Dumb bitch, psycho bitch. I'm the bitch who makes you better, Nick. I'm the bitch who makes you a man."

Couldn't say anything about this. Thanks Gillian Flynn, you woken up my psycho side.

 A Hat Full of Sky - Terry Pratchett


“Why do you go away? So that you can come back. So that you can see the place you came from with new eyes and extra colors. And the people there see you differently, too. Coming back to where you started is not the same as never leaving.”

This is why I go on never ending travelling.


See ya tomorrow
X.O.X.O

Saturday, June 4, 2016

Challenging my self on 31-Day Blog Challenge !

0

*lirik kanan, lirik kiri, nyengir kuda*

Hehehe, apa kabar nih? sebenernya blog saya itu ada yang baca ngga sih? maksudnya selain teman-teman yang saya todong minta buat baca postingan-postingan absurd ini. Hallo ? Hallo ? Adakah ?

Nevermind. Jadi saya abis blog walking baca-baca review para bridezilla. Tau ngga itu apaan ? Ituloh, gerasak gerusuk nya para calon manten nyiapin their dream wedding sampe keblenger sendiri, terus mulai resek, ngeluh, and soon will turning to gojira. Got it? It's bride and godzilla ? ha ha ha. No ? Mmmm key. . . . . . . .

Saya seneng aja gtu baca-baca pengalaman para bride-to-be itu dan segala kerempongan mereka buat perintilan nikah nanti. Bikin hasrat pengen dikawin menggebu lagi. Seru banget kayanya. Kawinin aku pleeasee >.< Sementara saya blog walking sambil makan cake dan cekikikan sendiri bacanya, sekalian nambah ilmu juga kan, siapa tau butuh refrensi.

Lalu nemulah saya ini, eng ing eng :


Seru ya kayanya. Buat saya yang selalu ingkar untuk rajin update blog, ini salah satu cara untuk belajar KONSISTEN hahaha. Kita liat aja, apakah bertahan full 31 hari atau cuma seminggu di awal doang. Anaknya teh kan moody-an banget ya. 

Serius deh, saya tuh pengen loh rajin update blog minimal sebulan dua kali. Kan si blog ini kek tempat curcol gitu ya. Abis mau curcol di facebook kalo kepanjangan kok kek alay, Mau di path ya kali bikin kesel orang yang nge-scroll nya. Di instagram? tempat quotes cakep aja deh.

Tapi ya ampuuuuun, gairah menulis itu susah banget dibangkitinnya. Beda banget sama gairah makan yang nyium bau gorengan dikit udah kruyuk-kruyuk padahal baru makan bubur 10 menit sebelumnya. Bahkan sambil nulis ini aja saya lapar ! Elaaaah . . . 

Nah dengan challange ini semoga membantu karena seengganya saya gausah mikir, mau nulis apa ya hari ini ha ha ha. Let's do this ! ! ! 

Recent picture nya? Saya jarang ngupload selfie tapi demen banget foto selfie. Lah? Sekarang sih lagi ketagihan snapchat filters. Nih muka saya yang segede gaban. Enjoy. . .
See ya tomorrow <3





Friday, June 3, 2016

Day 2 : 20 Facts About Me #BlogChallenge

2

Saya sempat upload 20 facts about me ini deh di instagram dulu. Maklum ngikutin trend kekinian gitu deh. Well berikut another 20 facts about me, siapa tau you don't know me too well :


1. Anaknya moody-an banget ya Allah. Serius, ngga tau sebenernya apa yang dimau. Kalo lagi ngebet sama sesuatu bisa diubek sampe bego, diomongin terus sampe gumoh, excited nya lebay, tapi yaitu, paling bertahan cuma seminggu. Sisanya beralih interest atau bhayy. . .

2. I'm not that greedy with food, cuma gasuka liat leftover. Iya saya makan banyak alasan utamanya karena biar kenyangnya lama, maklum anak kos. Alasan lain adalah saya benci banget sama orang yang buang-buang makanan. Mereka ngga ngehargain proses apa yang ada di piring mereka sampe bisa jadi makanan begitu. I see food on more complicated way. Dari bahannya ditumbuhkan, diproses, dibentuk, segala jerih payah dan kerja keras orang-orang dalam semua proses itu, hingga akhirnya jadi makanan yang siap disantap tapi malah disia-sia kan. Belum lagi kalo inget orang-orang yang ngga seberuntung kita, yang boro-boro bisa makan nasi goreng mecin, yang badannya cuma tulang berbalut kulit, yang mampunya cuma makan daun atau kulit pohon hiks :( sedangkan kita buang-buang makanan apalagi kalo lagi di kondangan. Allah. 

3. Ngga suka duren. Sebut saya palembang KW, karena emang duren itu buah dengan bau kompor gas bocor. Aneh orang pada demen amat yak? Saya kalo nyium bau duren pusing sama deg-degan takut rumah meledak, ternyata cuma duren.

4. Kecengan, crush, semua 2 dimensional character. My first crush is Jack Skellington from Nightmare Before Christmas. Until now, i see lot of 2 dimensional char more attractive than boys nowadays. #bhayy

5. Feeling insecure. Yap. Gimana ngga, semua temen saya kece, cakep, baday (SORRY, BUKAN LO NYET ! LO MAH TENGGELEM AJA SANAH KANG KORAN! PEDE AMAT HIDUPNYA BABI) sedangkan saya mah apa atuh, remah-remah di kaleng rengginang. Kadang saya suka bingung, itu pacar saya ngga enek apa sama saya yang buluk. Segitu saya kenalin ke temen-temen saya yang cakep-cakep banget (SEKALI LAGI BUKAN ELO, TUTUP KALENG) apa doi kaga naksir yaa? atau jangan-jangan emang naksir. Ah insecure. Udah gitu sering ngerasa di umur segini tua udah jadi apa sih? udah achieved apa? ahhh. . .


6. Fashion failed. Salah satu alesan saya insecure. Bye gadis sampul yang jago mix & match baju. Saya tuh antara ngga peduli dengan apa yang saya pake, atau emang buta soal fashion. Anggaplah saya demen banget pake baju yang bikin badan saya keliatan makin melar. Atau ke kampus, kantor, mall even bar pepake sedal gunung (sampe ditegor orang kantor "Yu, lo kalo ke kantor jangan pake sendal gunung ngapa, ga mampu beli sendal/sepatu apa?" JLEBBBB fucking stabber)

7. Pendendam tapi ujung2 nya lupa. Believe me, if you treat me so badly, saya bakal dendam tujuh turunan. Lalu mulai menyusun epic revenge strategy yang gila-gilaan (thanks to Gone Girl). Tapi, lama berselang dan tuh rencana ga ada yang kesampaian, saya bakal lupa dengan apa yang telah terjadi. I mean the detail. Oh iya saya tetep inget kok, you such pain in the ass, tapi kemungkinan besar saya lupa kenapa.

7. Takut kalo pegang duit. Duit banyak maksudnya, diatas 500juta. Ha ha ha. Ngga deng, saya suka deg-degan kalo pegang duit diatas sejuta. Takut kepake. Apalagi duit orang, takut gantinya.

8. Takut kalo ga pegang duit. Nah kan? Maunya apa sih ya? pegang duit takut ga pegang juga takut. Tapi saya mending ga kemana-mana daripada cuma pegang duit pas-pasan. Ceban misalnya. Kalo ongkos kurang gimana? Kalo duit nya malah ilang gimana? Kalo aus butuh minum gimana? Bodo amaat. . .

9. Suka overthinking sampe migrain sendiri. Gajelas sebenernya apa yang dipikirin.

10. Drama queen lebay. I cried over everything. Pacar saya udah khatam sama kelakuan beragajul ini. Lari-lari dibawah hujan sambil sesegukan. Duuh ! Bahkan saya kalo ngerasa udah beberapa bulan ga nangis, pengen aja nangisin sesuatu. Entah dengan nonton india, inget-inget kelakuan si ipan yang bangsat, ngirisin bawang, freak jirr.

11. Benci binatang melata dan serangga. Meskipun saya sok-sok an pendukung PETA, ngakunya nature child, but I really hate bugs. Ew. Terutama lintah, kaki seribu apapun yang melata. EW ! Bayangin kalo lagi kemping. Terus lagi tidur nih, terus those nasty bugs masuk tenda terus ngerayap di badan terus masuk ke mulut, lubang idung, lubang telinga dan lubang . . .

12. Ngomong kasar duh ! HA HA HA I really cannot stop cursing and swearing. Segala macam bad words selalu keluar di end of my sentences. Bad influence nih dari temen-temen yang ga patut ditiru (NAH IYA, INI BARU ELO. IYA ELO NYET. GAUSAH PURA-PURA GA NGERASA LO BAN*SAT)

13. FAKE ! hahaha. I don't really mean being fake actually. I just try to be nice with everyone. Namanya orang sunda mah ya segala ga enakan. But I suppose it make me look fake. Really ?

14. Benci banget sama orang yang bau, lengket, sama males mandi. Seriously people? You will look more attractive if you can keep your hygiene. I swear. Kesampingkan masalah muka yang emang sulit buat diperbaiki. Cukup bersih, rapi, wangi. I would love just to sit next to you for hours ! Ngga perlu parfum mahal-mahal. Mandi aja pake sabun antiseptic macam lifeb*oy, pake baju bersih, kalo punya masalah bau badan jangan lupa pake deodorant yang cuma 11rebuan ituh atau MBK.

15. Suka wondering kalo hidup jadi orang kaya gimana rasanya ya? Bangun tidur yang dipikirin hari ini love lunch dimana? Gesek CC yang mana? Buang duit dimana?

16. Currently take Public Relations program for Bachelor Degree, work background in IT company, concerning take Science in Forestry or Oceanology as my Master Degree. You can see how messed up my live planning.

17. Collecting perfumes. Sok kaya banget yah? haha berhubung saya kalo pake parfum lumayan awet, yah, anggap aja koleksi. Currently baru punya 5 : body mist bath & body works yang Twilight Woods, Atlas Mountain Rose nya The Body Shop, EDT nya Zara, Rebelle nya Rihanna, yang terbaru RiRi by Rihanna.

18. Air putih for life. Or tea without sugar.

19. Suka banget joged-joged tapi ngga pernah sadar joged nya aneh dan memalukan.

20. Mulai memasuki dunia dapur. Eits sekarang udah bisa prepared some dishes. Walaupun masih based on recipe banget haha. I'm gonna join masterchef aahhh.

That's my 20 absurd facts about me. It's nice if you could share yours.

See ya tomorrow.



Tuesday, March 22, 2016

OMDC, Dental Care Hitz Se-Instagram

6

Holla ! Kayanya saya lagi kesambet rajin posting nih haha.

Ceritanya temen-temen kantor saya kemaren pada sibuk banget bulak balik ke dokter gigi. Dari yang sekedar scaling dan tambal, sampe ada yang mesti perawatan saluran akar (PSA) segala. Saya sih cuma jadi pendengar setia aja waktu itu. Sampe kemudian saya mulai aware dengan kesehatan gigi saya gegara sempat mengalami gusi bengkak sekitar 2 hari. Selidik punya selidik, ternyata karang gigi yang udah merembet sampe ke gusi lah yang menyebabkan gusi bengkak ini. Duh.


Dikompori teman kantor yang sudah lebih dulu perawatan gigi, saya mencoba untuk perawatan ke OMDC Dental. Buat kalian yang anak instagram banget, cek aja instagram feed mereka disini. Ternyata si OMDC ini udah ngehits banget se-instagram. Liat aja feeds nya, artis artis semua bo ! Udah gitu, kayanya si dental klinik ini kok beda dari yang lain. Dari mulai interior nya yang serba fuschia, sering ngasih giveaway buat pasien-pasien nya, terus promosi gencar di media sosial, bikin saya ragu karena takut harganya mahal. Untungnya di instagram, mereka melampirkan pricelist yang menurut saya harganya mayan-mayan banget loh ! Apalagi mereka punya paket-paket perawatan yang kalo di bundling, harganya bisa lebih murah. Well, masalah mahal ngga nya menurut saya tergantung sih, kalo dibandingkan puskesmas ya jelas jauh, tapi kalo dibandingkan dengan dokter gigi lainnya ya lumayan lah.

Oke, sebelum memulai perawatan kita diharuskan melakukan appointment ke Desta/Tistan melalui Line, BBM, maupun telepon (contact nya bisa dilihat di instagram mereka). Awalnya saya pikir Desta/Tistan merupakan nama orang, ternyata singkatan dari Dentist Assistant hahaha. Jadi kalo kalian mau bikin appointment gausah bingung mau manggil min, sis, bro, say, dek, nek, langsung panggil Desta/Tistan aja. Saya suka nih sistem reservasi kaya gini. Kita tinggal mengajukan hari, tanggal, sama perawatan apa yang mau kita lakukan. Begitu datang ke lokasi, gausah rebet ngantri, nunggu lama, dan bete, efisien banget deh.

Hari H, saya naik gojek ke lokasi. Untuk ke lokasi selain gojek, grab, kalian bisa naik busway, turun di halte Buncit Indah karena si OMDC ini letaknya di Warung Buncit. Dari halte busway, kalian bisa minta jemput ke petugas OMDC by phone. Kemarin sempet tanya petugasnya sih katanya gratis, tau deh saya ga coba minta anter ke halte buswaynya. OMDC ini letaknya persis disebelah jalan raya. Sekedar tips aja ya ini mah guys, sumpah jauuuuuuhh banget itu kalo jalan kaki, mayan gempor deh. Buat yang naik gojek, lokasi OMDC ini juga agak sulit ditemukan karena ngga ada plang penanda kecuali jam digital yang ada tulisan OMDC nya. Jadi kalo dari arah kuningan OMDC ini letaknya sebelum halte Buncit Indah sebelah kiri.

Dari luar gedung nya ngejreng sendiri dengan warna fuschia. Disebelah kliniknya, baru dibuka OMDC Lounge, cafe buat nongkrong atau ngemil, alternatif ngabisin waktu. Begitu masuk kliniknya, langsung dihadapkan pada meja kasir. Ruangannya wangi aromatheraphy gitu, kaya di tempat refleksi hmm enak deh. Untuk yang mau perawatan langsung naik aja ke lantai 2 nanti ada meja resepsionis lagi tempat kita konfirmasi appointment yang telah dibuat.


Setelah konfirmasi jadwal, kita dipersilakan duduk di ruang tunggu yang dibikin se-comfy mungkin. Kursinya sofa yang empuk-empuk banget. Ada tv kabel dengan channel-channel kaya HBO, Fox Movie Premium, dll. Ada drink corner nya juga tempat kita bisa bikin teh, nutrisari, atau kopi sendiri (siapa tau mati kehausan). Mati gaya karena hape lowbat? Gausah takut, di sofa bagian belakang berderet colokan yang bisa dipake ngecas.



VIP Lounge
drink corner

Saya datang dengan teman saya yang mau perawatan gigi juga, dijadwalkan dengan Drg. Novi. Orangnya masih muda, cakep, asik ditanya-tanya dan diajak bercanda. Ini pengalaman saya scaling gigi jadi agak gimanaa gitu. Pertama-tama gigi saya dicek menggunakan kamera yang terhubung dengan TV yang ada di dinding. Lalu si dokter mulai memeriksa satu-satu dan menunjukan lubang-lubang, karang-karang yang bejibun hwaaaaaa malu banget. Secara sudah bertahun-tahun sejak terakhir saya ke dokter gigi. Ini pula pengalaman pertama saya tambal gigi. Oh my, 23 tahun hidup saya ngapain aja sih? Peralatan yang digunakan unyu-unyu banget deh (walau tetap menyeramkan). Lagi-lagi semua berwarna fuschia. Ini demenan si drg. Oktri nya apa gimana sih? Eh belum tau ya, OMDC itu singkatan dari Oktri Manessa Dental Care. Oktri Manessa dan suaminya lah founder dari OMDC ini. Jadi disini gabungan beberapa dokter gigi yang bekerja sama.

Setelah diperiksa, mulailah si karang gigi dibersihkan. Bunyi alatnya bikin keder, nguing-nguing gitu ih. Rasanya juga agak-agak linu tapi masih okay lah. Ngga sampe 15 menit udah kelar aja. Hah cepet juga ya. Begitu selesai kita diperlihatkan lagi kondisi gigi sesudah scaling di layar TV. Waahh, karang gigi yang dari rumah udah saya perhatiin satu-satu saking tebelnya, ilang coyy ilang ! Tapi rasanya gigi saya jadi bolong bolong celahnya haha. Karena dasarnya memang gigi saya renggang, jadi begitu karang gigi yang menutup sela-sela gigi dibersihkan rasanya kaya kopong-kopong. Rentan nyelip makanan nih, drg. Novi menyarankan saya rajin pake dental floss untuk membersihkan sisa makanan yang suka nyelip di sela gigi itu.


memandangmu ~
Beres scaling, kami nanya macem-macem ke dokternya. Mulai dari kesehatan gigi kami hingga tindakan apa yang diperlukan untuk gigi yang bermasalah. Temen saya lagi semangat nanya bleaching biar bisa senyum hypident white. Sedangkan saya nanya-nanya gigi palsu karena saya udah ompong 3 biji sodara-sodara ! Udah gitu, kemarin baru ketauan kalo gigi bungsu / wisdom teeth saya bolong parah dibagian sisi dekat pipi. Sebelum ini ngga pernah kerasa karena ketutup pipi, pas kena scaling kemarin linu nya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Akhirnya saya dirujuk ke dokter gigi  spesialis yang ternyata cuma beda ruangan haha. Jadi oleh drg Novi saya diberi tindakan scaling dan tambal geraham bawah. Nah oleh drg. Rika yang spesialis ini, saya diberi tambalan sementara untuk si wisdom teeth ya bolong itu, juga dirujuk untuk rontgen dulu sebelum ada tindakan lebih lanjut. Oh my.... 

Total ada 6 gigi yang mesti ditambal, 1 wisdom teeth yang penanganannya baru ketauan setelah rontgen, dan 3 geraham yang harus dibuatkan tiruan karena ompong. Gila ! Pelajaran aja nih, mending takut-takut ke dokter gigi apa mau nunggu giginya bermasalah semua kaya saya :(

Setelah selesai, kami sempat foto foto dulu ala dentist di satu sudut yang disediakan untuk foto-foto.



Oh iya, dengan mengupload foto menggunakan jas ala dentist ini ke instagram, kita dapat potongan biaya administrasi sebesar Rp 15.000,- hebat ya marketingnya. Pantes dentist ini viral banget di instagram. Bayangin aja dengan pengunjung yang lumayan banyak setiap harinya, satu pengunjung upload satu foto untuk dilihat oleh follower-follower pengunjung tersebut. The power of social media, the power of MLM, ups.

Well, salam sikat gigi.

Monday, March 21, 2016

Memulai Investasi Reksadana di Commonwealth

11

Sore itu di kampus saya iseng cek m-banking mandiri yang ga pernah ada saldonya itu, setengah berharap ayah saya tetiba kesambet ngasih duit cuma-cuma. Betapa kaget nya saya liat saldo yang bertambah jadi Rp xx.xxx.xxx,-, BUSSSEETT ! Duit apaan dah ini ?? Masih ga percaya, saya tanya teman saya,

"Eh, ini saldo gue berapa sih? Ini nol nya berapa biji ? Keknya mata gue siwer deh"

"Anjeeeng itu Rp xx.xxx.xxx,- ? Kaya eym banyak duit ya anda."

"Seriusan gilaa ! Duit gue cuma ada seratus rebu harusnya, udah limit kaga bisa diapa-apain"

"Lo cek aja mutasi rekening lo"

Saya cek ternyata ada transferan satu minggu lalu dengan keterangan "Transfer Jatuh" sebanyak dua kali ke rekening saya. Gemeteran, keringet dingin, duh duit apaan nih. Temen-temen saya udah girang aja. Udah nuntut hanamasa, karoke, refleksi, sampe sewa kamar di hotel GH Universal, Bandung.

Saya kekeuh gamau pake itu duit, serem shayy. Duit apaan itu? Udah kepikiran segala macem, bank yang salah transfer lah, orang salah transfer lah, transferan terselubung lah, sampe ke money laundry. Teman teman saya meyakinkan dengan gigih kalo pun itu salah transfer, pake aja udah ! Bodo amat, toh udah masuk rekening saya ini. Saya ngeri nya bank tiba-tiba nagih duit tersebut, atau malah KPK yang datang kalo itu duit money laundry, terus saya dituntut, saya dipenjara, orang tua saya bakal malu ngga kepalang, saya dicoret dari kartu keluarga, dan saya membusuk di penjara sendirian.

Maka, saya percayakan duit itu beserta dompetnya sekalian untuk disimpan teman saya.

"Lu bawa deh nih, gue takut gamau pegang, bawa sekalian sama dompetnya, bekelin aja gue ktp sama duit receh buat ongkos sampe gajian." (Oh iyaa, duitnya langsung saya kuras dari atm saat itu juga. Sekilas kepikiran buat beli tiket ke bali sebelum disadarkan akal sehat)

Hari senin pagi, saya langsung cek ke bank mandiri terdekat untuk minta print rekening koran. Mbak CS nya nanya "Buat apa mba? buat ngajuin kredit ya?" Palelu, utang gue aja masih berantakan. Begitu di print saya berlagak ngecek halaman-halamannya, padahal yang langsung saya pelototin adalah rincian transfer kemaren yang keterangan lengkapnya adalah "Transfer Jatuh Tempo" yang ditransfer dari . . . .

. . . rekening saya sendiri . . .

Lah goblok ! Ternyata itu Tabungan Rencana Mandiri saya yang telah jatuh tempo dan cair. Bener-bener duit kaget. Coba, kalo saya langsung turutin tuntutan temen-temen saya, nangis darah kali. Bertaun-taun nabung, habis cuma buat treat duit kaget. Kan goblok !

Tapi tunggu, dahulu kala ketika membuat TRM ini saya pisah jadi dua rekening. Satu untuk tabungan iseng saya, satu lagi untuk tabungan pendidikan adik saya. Punya adik saya jatuh tempo nya masih dua tahun lagi. Apa-apaan ini udah cair semua? Usut punya usut ternyata saya sudah 3 kali gagal di auto debet karena saldo di rekening tidak mencukupi. Maklum sejak payroll kantor baru pindah ke sinarmas, mandiri jadi terlupakan.

Terus gimana nih nasib tabungan saya? Saya rajin cari info untuk mulai menginvestasikan uang saya. Investasi ? Iya investasi. Ketika TRM ini cair, jumlah nya ya sesuai dengan apa yang saya setor tiap bulan. Padahal ini tabungan 3 taun lebih. Bayangin aja 3 taun lalu bensin seharga Rp 6.500,- sekarang udah Rp 7.150,- yaa memang mengalami naik turun sih. Tapi kan harga barang pokok ikut naik. Bensin turun emang harga yang lain tetep turun? Ngga ! Kopaja aja kekeuh di Rp 4.000,- gamau turun lagi.

Intinya uang saya memang segitu-segitu aja, tapi "nilai" nya yang berkurang. Apa kabar 10 tahun kedepan? Saya pengen uang saya beranak-pinak. Emang bisa? Bisa. Caranya investasiin tuh duit. Berhubung saya masih bego dan belum mau bisa investasi sendiri di bisnis, ada beragam cara investasi dari mulai nabung emas, emas batangan yah, logam mulia yang ada sertifikat dari ANTAM nya bukan emas perhiasan karena biasanya perhiasan kena potongan harga pembuatan saat mau kita jual lagi, apalagi emas bambang atau emas adam.

Lalu bisa dibisnisin properti seperti beli rumah atau apartemen. Kedua cara diatas merupakan bentuk investasi yang memerlukan modal lumayan besar dan saya belum mampu. Untuk itulah saya melirik si reksadana ini. Apa sih reksadana itu? Padahal model investasi ini lagi ngetrend karena bisa dengan modal yang minim. Tapi kok kayanya masih jarang aja ya orang yang tau *termasuk saya*.

Reksa dana adalah wadah investasi untuk menghimpun dana dari masyarakat, untuk selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi dalam Portofolio Efek. Ngerti ? Ngga ? Sama saya juga ngga. Jadi secara orang bego ngejelasin nih, yaitu saya, ibaratkan lo punya duit, pengen duit lo itu berkembang, diinvestasikan lah ke berbagai instrumen investasi seperti pasar uang, obligasi, saham, dll. Tapi lo ngga ngerti nih karena ngga pernah main saham, tau aja ngga saham itu kaya gimana apalagi obligasi dan dll nya itu, akhirnya lo mempercayakan pengelolaan duit lo untuk disebarkan ke berbagai instrumen investasi melalui yang namanya Manager Investasi.

Tau darimana nih Manager Investasinya? Lo bisa mendatangi langsung MI yang ada di kota lo, atau kalo ngga ngerti juga, bisa lewat agen penjualnya, salah satunya adalah Bank Commonwealth yang menjual produk reksadana yang lumayan banyak dan ngga ribet.

Duh, main saham gitu ya? Takut nih, ngga ngerti, takut duitnya ilang, lagian ngga punya modal seberapa. Sama kok saya pun begitu. Tenang aja, yang ngelola duit lo entarnya ya si Manager Investasi itu, lo tinggal tau dapet untung/rugi nya sekian. Makanya, pinter-pinter aja pilih MI yang sesuai dengan budget dan kebutuhan lo. Saran saya, ketika memilih MI, rajin-rajin baca aja Fund Fact Sheet dan Prospektus nya. Duh apa pula itu? Fund Fact Sheet itu adalah laporan bulanan yang diterbitkan oleh Manajer Investasi yang berisi informasi kinerja produk, komposisi aset, dan portfolio efek pada akhir bulan dari setiap reksa dana. Kalo lo mau cek si Manager Investasi ini kira-kira punya reputasi bagus atau ngga nya, banyak-banyak deh pelajarin fund fact sheet ini. Liat dana yang dikelola oleh MI tersebut berapa (for your information, reksadana bisa sewaktu waktu dibubarkan apabila total Nilai Aktiva Bersih reksa dana kurang dari Rp25.000.000.000,- selama 90 hari bursa berturut-turut), liat juga grafik kinerjanya selama 5 tahun terakhir, dan liat 5 besar portofolio efek nya masuk kemana aja. Sedangkan Prospektus biasanya berisi rincian si Manager Investasi, dasar hukumnya, profil para manager investasinya, dll.
'
Di reksadana itu, yang kita beli adalah unit, nah harga si unit yang biasa disebut Nilai Aktiva Bersih (NAB) ini berbeda-beda setiap harinya tergantung situasi dan perkembangan ekonomi kita. Jadi ibaratkan lo beli reksadana yang harga per unit nya hari itu adalah Rp. 1500,- sebesar Rp 100.000 rupiah. Lo dapet sekian unit dari pembelian tersebut, Nah, si unit ini lah pegangan lo. Mau sampe kapanpun unit ini ga akan berkurang atau bertambah (kecuali lo top up). Yang berubah itu harga nya sesuai dengan NAB hari itu.

Setelah browsing berhari-hari, saya memutuskan untuk berinvestasi reksadana melalui agen penjual Bank Commonwealth. Untuk ikutan reksadana ini kita diharuskan punya rekening commbank terlebih dahulu dengan setoran awal sebesar RP 500.000,-. Saya suka deh commbank ini, setiap mau ikutan produk nya entah itu pembukaan tabungan ataupun RD kita diberi kuisioner untuk simulasi kebutuhan kita di layar monitor si CS. Saya udah dua kali buka rekening di bank yang berbeda ngga pernah tuh dijelasin macam-macam produk tabungannya. Saya nya juga baru aware sih tabungan itu ada banyak macamnya.

Beres buka rekening, saya di print kan macam-macam kinerja reksadana yang dijual di commbank selama 1 tahun terakhir. Lalu saya dialihkan ke petugas yang lain untuk mulai dijelaskan apa sih RD itu dan bla bla nya, karena info si CS, yang berhak menerangkan RD itu hanya petugas yang bersertifikat WAPERD (Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana). Sebelumnya saya ditawarin untuk transaksi mau pake token atau m-banking aja. Token commbank yang katanya garatis itu, sekarang bayar 100 REBU sodara sodara. Jelas saya pilih m-banking yang gratis.

Setelah sesi penjelasan, tanya-tanya, konsultasi, dan curhat, saya mengambil 3 produk reksadana sekaligus yaitu Pasar Uang, Campuran, dan Saham. Eh  ngga tau ya bedanya apa? Gugling aja deh udah banyak banget yang bahas, saya bahas disini tar bosen kepanjangan, padahal udah baca sampe sini aja pada alhamdulilah banget kan walaupun ga ngerti. Yang jelas si Pasar uang ini low risk-low return, si Campuran tingkat menengah, kalo Saham high risk-high return.

Baek-baek memilih produk nya ya. Liat di kinerja RD yang diberikan mana yang peningkatannya lumayan signifikan. Kalo saham sih saya elus elus dada aja liatnya. Orang dalam 1 tahun terkahir ini kinerjanya minus semua ! semua loh ! nyampe 17% lagi minusnya. Saya sih berusaha berfikir positif aja, semoga 5-10 tahun kedepan bakalan naik sampe 50% hahaha.

Setelah selesai dengan si agen WAPRED tadi saya dikembalikan ke CS nya untuk mulai membeli produk RD. Saya diberikan lagi lembar tarif dan biaya untuk pembelian RD. Nah coba deh diliat liat, ada kolom yang namanya Subscription Fee, ini adalah biaya yang dikenakan setiap kita mau beli reksadana tersebut. Besarnya berkisar 0 - 2 %, kalo kita autoinvest 100 rebu sebulan terus ada subscription fee sebesar 1% berarti ada biaya pembelian 1.000 rupiah setiap bulan. Mbak CS nya senyum-senyum sambil bilang "Cuma seribu ngga berasa kok mba". Ngga berasa sih tapi kalo buat 5 tahun mah ya lumayan juga.

Oh iya, ada dua cara pembelian RD ini, yang pertama adalah dengan top up internet banking. Enaknya pembeliannya flexible sehingga kita bisa beli ketika harga NAB lagi murah, udah gitu setiap pembelian dengan internet banking kena diskon 50% untuk subscription fee nya, mayan kan. Ngga enaknya ada minimum pembeliannya rata-rata sebesar 500 ribu rupiah. Pilihan kedua adalah autoinvest, yaitu pendebetan otomatis setiap bulannya. Enaknya, cukup 100 ribu rupiah aja kita udah bisa beli RD. Ngga enaknya, tanggal pembelian udah fixed date. Jadi mau saat itu si NAB lagi mahal atau murah, mau ngga mau ya dibeli. Tapi kalo kalian pilih autoinvest, tetep bisa top up secara internet banking kok.

Well, begitulah kira-kira curcolan saya mengenai investasi reksadana ini. Kalo emang masih belum pada mudeng silahkan cari referensi dari blog lain mengenai RD ini, udah banyak banget kok bahkan lebih lengkap. Ini cuma sharing aja sih, buat temen-temen yang masih belum mudeng dengan investasi. Saya pribadi sih berpedapat investasi itu penting banget. Mumpung masih muda, mumpung belum punya tanggungan apa-apa. Tentuin aja dulu niat kalian investasi buat apa. Untuk jangka waktu berapa tahun.

Siapa sih yang mau masa depan nya ngandelin gaji yang ga seberapa ini. Reksadana ini saya buat tujuannya buat tambah-tambah DP rumah sih. Tadinya mau tahun ini, tapi kayanya dananya belum cukup, hiks, jadi terpaksa diendapin lagi. Sedangkan dana pendidikan adik saya, saya targetkan untuk kuliah dia nantinya. Soalnya SD, SMP, SMA nya saya rasa orang tua saya masih sanggup nanggung lah ya. Kan udah banyak dana bantuan dari pemerintah. Kuliah nih yang kerasa sama saya sendiri, berat banget. Ga mungkin juga dong saya ngerongrong dana pensiun orang tua saya nanti. Kakak macam apa kamu ?? *PLAAKK*. Nah, untuk ini saya lagi melirik investasi emas nih. Soalnya waktunya kan lumayan panjang sekitar 6-7 tahun lagi sampe adik saya lulus SMA, lumayan kan? Saya ngga mau investasi di satu produk aja, lebih baik dipecah ke beberapa instrumen (sekarang saya malah lagi keranjingan cari informasi tentang asuransi jiwa). Nanti saya sharing lagi ya kalo ada update si reksadana ini.

Oke, semangat investasi !

Friday, March 4, 2016

Hello Wakatobi Part 2

8


Inget ga saya pernah cerita tentang trip ke wakatobi? Nah ini lanjutan dari post kemarin

Day 4
Kami sarapan sebelum check out dari penginapan Abi Jaya. Lalu kami diantarkan menuju pelabuhan Usuku untuk menumpang kapal ke pulau Kaledupa. Cuaca lagi-lagi tidak bersahabat membuat saya ajrut-ajrutan di kapal, antimo mana antimo ?? Biaya perjalanan Tomia ke Kaledupa dibandrol 75k/orang aja. Dikarenakan Tomia adalah pulau terjauh yang kami tempuh dari wanci, sedangkan Kaledupa ada di tengah-tengah Tomia dan Wanci.


luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com