Tuesday, August 26, 2014

Movie Review : "Hanna" the badass girl beside Hit Girl

0

Welcome, welcome, welcome
Seperti biasa janji untuk rajin update blog ini hanya janji manis belaka. Kali ini aku ingin memberikan rekomendasi film yang layak ditonton di hari minggu. kenapa hari minggu? Ya karena minggu itu hari yang woless, kalian bisa ngapain aja terserah karena mostly minggu adalah hari libur bagi banyak orang. Oke skip. Film ini judulnya Hanna, adik ku juga namanya Hanna. Coincidence ? I think not. Sebenernya aku udah lama liat film ini nangkring di box penjual dvd di Poin Square tahun 2012 lalu. Setelah baca sinopsis di sampul belakang bungkusnya, kuputuskan ga tertarik nonton !



Seminggu sebelum nya, aku beli film dengan genre sama judulnya "Requiem for a killer", film action Perancis yang dilihat dari pemaennya (cakep), sinopsisnya (menjanjikan), dan judulnya yang wiiiiii keren. Dan setelah ditonton hasilnya ZONK !!!! Film aneh ga jelas, yang gatau kapan aksi tembak tembakan dan bunuh-bunuhannya. Really wasting time banget deh. Makannya begitu liat si Hanna ini males malesan gitu buat belinya karena takut mengulang kejadian yang sama.

Singkat cerita, 2 minggu lalu aku baru nambah koleksi film di laptop ku dengan nyedot isi harddisk punya temen dan ada si Hanna ini. Karena lagi pengen nonton film action ya gapapa kali ya di coba, lagian juga emang lagi ga ada kerjaan. Dan hasilnya pemirsaaaah, sangat diluar ekspektasi. This movie is awesomeeee !
Keren bingits, peutjaahhh.


Sinopsis
Hanna seorang gadis 16 tahun tinggal terisolasi dari dunia luar di sebuah pondok di alam liar di Finlandia. Dia diasuh dan dilatih menjadi seorang assassin yang sempurna dengan kemampuan bertarung, membunuh dan bahasa yang sanagat menakjubkan oleh ayahnya yang seorang mantan agen C.I.A. Ibunya telah meninggal sewaktu Hanna kecil. Hanna dikirim melintasi benua Eropa untuk satu misi : membunuh Marissa Wiegler, salah seorang agen C.I.A yang bertanggung jawab atas kematian ibu Hanna.
Dalam perjalanan misinya, Hanna bertemu dengan sebuah keluarga yang memberikan tumpangan pada Hanna untuk mencapai tempat yang ditujunya. Hanna yang tidak pernah bersosialisasi dengan siapapun selain ayahnya, kini dekat dengan 2 anak dari keluarga tersebut, Sophie dan Miles.Selama bersama dengan keluarga traveller tersebut Hana merasakan hal hal yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya, seperti persahabatan dan ciuman pertamanya. Termasuk juga mempertanyakan alasan dia dilahirkan ke dunia yang justru diketahui oleh musuh besarnya Marisa Wiegler.

Review (contain spoiler) :
Saorsie Ronan keren banget berhasil bikin sosok Hanna jadi seorang mesin pembunuh yang justru keliatan makin gila seremnya dengan wajah innocent .Doi bermain totalitas banget sejauh yang aku liat dalam film ini termasuk dengan mewarnai pirang alisnya yang bikin tampang cantiknya jadi aneh. Trivia nya, doi melakukan semua adegan aksi nya tanpa pemeran pengganti ! Wow banget ga tuh? Dimana di film ini cukup banyak aksi tembak tembakan dan perkelahian yang sarat akan violence. Kabarnya, Saorsie latihan khusus dengan mentor yang pernah melatih Bruce lee untuk adegan bertarung nya.
Satu lagi karakter cewe badass yang menarik buat aku. Sebelumnya aku udah terlanjur jatuh cinta dengan Hit Girl nya Chloƫ Grace Moretz. Superhero badass yang kegemarannya bunuh bunuhin penjahat. Apalagi waktu itu Moretz masih kecil, yang bikin dia jadi pahlawan imut yang berkepribadian sadis.

Hanna dan Hit Girl sama sama dibesarkan oleh ayahnya. Kedua ibunya sama sama meninggal. Dan merekan berdua sama sama memiliki misi balas dendam pada orang yang membunuh ibu mereka. Keduanya sama sama hidup terisolasi dari masyarakat lainnya. Dan dua duanya punya skill yang luar biasa keren. Kalo Hit Girl jago banget dengan urusan Butterfly knive nya, coba lihat Hanna dengan panah dan kemampuan bahasanya, ngiriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii !!!! fasih banget lo Na.

Cuma untuk Hanna, aku masih belum nemu adegan dimana feel sedihnya itu dapet. Mungkin saat keluarga yang menemaninya selama perjalanan kabur ditangkap oleh musuhnya dan kemungkinan besar akan dibantai ada sedikit perasaan sedih, tapi tetep ngga bisa ngalahin adegan dimana Hit Girl berusaha menyelamatkan Big Daddy yang ditawan musuhnya dan dibakar didepan matanya.

Overall, dari cerita, akting, dan pemeran Hanna merupakan film yang bagus. Kate Blachet cucok kok jadi penjahat wanita berhati super dingin. Yang ganggu mungkin pemeran ayahnya Hanna yang yaaah, tampak useless yah.

Saran aja, untuk film ini ngga baik ditonton oleh anak anak usia dibawah 12 tahun. Too violent and brutal.
Semoga aja ada keajaiban dimana aku bisa nonton Hanna disandingin dengan Hit Girl, jadi duo maut gitu haha.


Kuberi rating 4/5, awesome 

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com